Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan yang penuh berkah, SMP Negeri 141 Jakarta menggelar kegiatan Halal Bihalal pada hari Rabu, 26 Februari 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh warga sekolah, termasuk guru, staf, siswa. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi, memohon maaf atas kesalahan yang mungkin terjadi, dan mempersiapkan diri menyambut bulan yang penuh ampunan ini dengan hati yang bersih.
Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB di lapangan sekolah, adapun sambutan dari Kepala Sekolah, Ibu Lily Handasah, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya menjaga hubungan baik antar sesama, baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat. Beliau juga mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan bulan Ramadhan sebagai momentum untuk meningkatkan ibadah dan kebaikan.
Puncak acara Halal Bihalal adalah sesi saling memaafkan. Seluruh guru, staf, dan siswa secara bergantian berjabat tangan sambil mengucapkan permohonan maaf lahir dan batin. Suasana haru dan kebersamaan terasa begitu kental, menandakan betapa pentingnya menjaga hubungan baik antar sesama.
Melalui kegiatan Halal Bihalal ini, SMP Negeri 141 Jakarta tidak hanya memperkuat hubungan antar warga sekolah, tetapi juga menanamkan nilai-nilai spiritual dan kebersamaan yang menjadi pondasi penting dalam menghadapi bulan suci Ramadhan. Semoga kegiatan ini menjadi awal yang baik untuk meraih keberkahan dan ampunan di bulan yang penuh rahmat ini.
(cs/cs)
2 Comments
Bagaimana kegiatan Halal Bihalal ini dapat memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan spiritualitas di lingkungan sekolah? Visit us Teknologi Telekomunikasi
Halo!
Mohon izin menjawabnya….
Kegiatan Halal Bihalal di lingkungan sekolah dapat memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan spiritualitas melalui beberapa cara berikut:
1. Mempererat Hubungan Sosial
Silahturahmi: Halal Bihalal menjadi momen untuk saling memaafkan dan memperbaiki hubungan antar siswa, guru, dan staf sekolah.
Menghilangkan Konflik: Dengan saling meminta maaf dan berjabat tangan, suasana sekolah menjadi lebih harmonis dan terhindar dari kesalahpahaman.
2. Meningkatkan Nilai Spiritualitas
Refleksi Diri: Kegiatan ini mengajak peserta untuk introspeksi diri dan memperbaiki kesalahan, sesuai dengan nilai-nilai agama.
Doa Bersama: Biasanya Halal Bihalal diisi dengan doa bersama, yang memperkuat ikatan spiritual warga sekolah.
3. Memupuk Kebersamaan & Toleransi
Inklusivitas: Meski berakar dari tradisi Islam, Halal Bihalal dapat diikuti oleh semua warga sekolah sebagai bentuk toleransi dan penghargaan terhadap keragaman.
Gotong Royong: Persiapan acara (seperti menyiapkan makanan atau dekorasi) melibatkan kerja sama siswa dan guru, memperkuat rasa kebersamaan.
4. Pendidikan Karakter
Sikap Santun & Empati: Tradisi saling memaafkan mengajarkan siswa untuk rendah hati dan peduli terhadap perasaan orang lain.
Menghargai Budaya & Tradisi: Sekolah dapat menjadikan Halal Bihalal sebagai sarana pelestarian budaya yang bernilai positif.
5. Membangun Lingkungan Sekolah yang Positif
Suasana Akrab: Interaksi yang hangat selama acara menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan saling mendukung.
Motivasi Baru: Setelah Halal Bihalal, siswa dan guru biasanya lebih semangat dalam aktivitas belajar-mengajar karena merasa “bersih” secara emosional dan spiritual.
Jadi, Halal Bihalal bukan sekadar tradisi, tapi sarana untuk memperkuat ukhuwah (persaudaraan), spiritualitas, dan nilai-nilai positif di sekolah. Dengan pelaksanaan yang inklusif dan penuh makna, kegiatan ini dapat menjadi fondasi bagi lingkungan sekolah yang harmonis dan berkarakter. (CS)